1000 kata hesti


 Nama           : Hesti Rosita
Kelas/NIM    :4A/180341009
Mata Kuliah : ICT dan Pembelajaran Matematika


    Nama saya Hesti Rosita biasa dipanggil Hesti. Umur saya 19tahun, saya berasal dari Penyampak Kecamatan Tempilang. Nama Ayah saya Kamud dan nama ibu saya Rosmala. Saya mempunyai satu orang saudara perempuan yang bernama Erisa rahmadani.Riwayat pendidikan saya dimulai dari saya memasuki bangku sekolah yaitu SD, saya Bersekolah di SDN 16 Tempilang. Disana saya menemukan teman2 yang sangat ramah. Tetapi semasa saya SD saya sudah merasakan pahitnya kehidupan karena saya sudah ditinggalkan oleh ayah saya. Mungkin diumur yang begitu muda menurut saya , saya belum pantas mendapatkan ujian seberat itu. Tapi apa yang bisa saya lakukan kalau takdir sudah berkata seperti itu.
   Orangtua saya berpisah ketika saya menduduki bangku kelas 4 SD. Ayah saya pergi meninggalkan saya,adik dan juga ibu saya. Ayah saya pergi karena ada wanita lain yang telah menggoda ayah saya. Sejak itu ibu saya harus bekerja sendiri untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan juga membiayai saya sekolah. Pada saat itu rasanya saya tidak ingin melanjutkan sekolah saya karena saya merasa malu diejek oleh teman-teman saya karena ayah saya selingkuh dan juga saya merasa kasihan dengan ibu saya karena harus mencari uang untuk membiayai sekolah saya. Tetapi ibu saya selalu memberikan saya motivasi bahwa pendidikan itu perlu, dan ibu selalu mendorong saya untuk tetap bersekolah karena ibu saya ingin melihat saya sukses walaupn tanpa seorang Ayah.
Mulai dari itu niat sekolah saya sangat besar karena ingin membahagiakan ibu saya. Setelah tamat SD saya melanjutkan pendidikan di SMPN 3 Tempilang disana saya juga disambut oleh teman-teman yang ramah dan asyik. Pada saat itu ayah saya kembali mengajak ibu saya rujuk untuk balik membuka lembaran baru, tapi ibu saya tidak mau lagi karena mungkin sakit yang ia rasakan sangat sakit dan belum terobati. Pada saat itu akhirnya ayah saya memutuskan untuk pergi merantau yaitu ke Kalimantan. Dan ternyata disana dia kembali menikah dengan orang asli suku bugis. Ayah saya merantau disana sekitar 6tahun, kemudian ia kembali balik ke Bangka dan membawa istrinya.
Ibu saya berhubungan baik dengan istri ayah saya yang dari Kalimantan. Sejak saat itu ibu tiri saya sering main kerumah saya untuk menemui ibu saya. Tetapi meskipun begitu ayah saya tidak pernah berubah kelakuannya. Sampai sekarang saya belum melihat ada perubahan dari ayah saya.  Ketika saya memasuki masa SMA ayah saya balik lagi ke Kalimantan kemudian ibu tiri saya tetap di Banka. Pada masa SMA saya mulai mengenal cinta tetapi saya di larang untuk pacaran karena saya disuruh untuk focus kuliah terlebih dahulu,tetapi saya melanggar saya tetap berpacaran dengan teman 1 sekolah saya. 3tahun berlalu dan akhirnya saya memutuskan untuk mencari kerja. Tetapi ibu saya tetap menyuruh saya untuk melanjutkan pendidikan, akhirnya saya mencari perguruan tinggi yang ada beasiswanya,karena saya tidak ingin membebani ibu saya.
Pertama saya mendaftar di UBB ikut beasiswa bidikmisi, tetapi ternyata saingan saya banyak disana. Karena putus asa tidak di terima di perguruan tinggi yang saya inginkan saya memutuskan untuk menganggur dulu selama 1 tahun. tetapi ibu saya tetap menyuruh saya masuk perguruan tinggi lainnya untuk coba-coba. Ketika saya ingin mendaftar di IAIN paman saya menawarkan saya untuk kuliah di STKIP MBB ini untuk coba-coba daftar ikut beasiswa, Akhirnya saya mengurus berkas-berkas yang di perlukan. Tak berselang lama dari saya mendaftarkan diri akhirnya saya ikut tes di sana. Awalnya saya disana ingin mengambil jurusan PGSD tetapi ternyata pas sesi wawancara saya diwawancarai oleh dosen matematika, alhasil ketika pengumuman jurusan ternyata saya di tempatkan di Program Studi Pendidikan Matematika. Saya tidak tahu pada saat itu saya harus sedih atau bahagia, saya merasa bermimpi bergabung dengan prodi Matematika ini. Karena semasa SMA saya tidak pernah serius ketika pelajaran Matematika berlangsung. Saya mencoba menyesuaikan diri dengan jurusan yang saya rasa sangat melenceng, tetapi semakin kesini saya merasa nyaman dengan jurusan yang tuhan takdirkan kepada saya. Saya merasa teman-teman saya bisa membantu saya karena teman-teman di kelas saya orangnya baik-baik dan juga tidak pelit ilmu. Disini saya merasakan arti persahabatan yang sebenarnya. Dan dosen-dosen prodi Matematika juga sangat asik-asik dan tidak cerewet. Makin kesini saya mulai merasakan bahwa matematika itu tidak menakutkan melainkan asik.
Apalagi dukungan ibu saya yang membuat saya tambah bersemangat untuk tetap mengejar cita-cita saya. Ibu saya merupakan alasan utama kenapa saya bertahan di kampus saya sekarang ini. Dan saya belajar dari beliau bahwa bahwa kesabaran dan usaha itu benar-benar berperan dalam hidup. Maka dari itu selain berkuliah kalo saya pulang kampong saya juga membantu ibu saya di rumah dan di kebun seperti misalnya kalo dirumah saya membantu ibu saya mencuci baju,ngepel,mencuci piring dan pekerjaan rumah lainnya. Kalau dikebun saya membantu ibu saya memetik sahang,mencangkul,membersihkan kebun,dan menyirami tanaman-tanaman yang ditanam ibu saya di kebun misalnya cabe,terong,kacang panjang,sawi, dan lain-lain.
Biasanya kalau saya pulang kampung saya naik motor,biasanya sendiri tapi sering juga bersama teman,lalu kegiatan saya setelah balik kekos-kosan saya yang pertama saya lakukan adalah membersihkan kos. kalau ada tugas ya saya mengerjakan nya walau kadang berat hati tapi mau gimana lagi nama nya juga tugas kalau tidak dikerjakan saya akan dimarahi dosen,saya tidak mendapatkan nilai kalau tidak dikerjakan,dan hukuman lain nya kalau tidak mengerjakan tugas. Dan juga saya sering termotivasi oleh kata-kata ibu saya yang selalu bilang bahwa sukses itu pasti ada perjuangan, gagal itu biasa yang penting kita selalu berusaha jangan sampai kita berhenti usaha dan berdoa. Dari kata-kata ini saya merasa bersemangat untuk menjalani aktifitas saya seperti biasanya karena saya tidak mau mengecewakan orang tua saya, terutama ibu saya yang telah merawat dan membesarkan saya dan yang selalu setia memberikan dukungan kepada saya dalam situsi seperti apapun. Saya bangga mempunyai seorang ibu yang saya anggap sudaqh seperti pahlawan dalam hidup saya.
Biasa nya saya meluangkan waktu selain berkuliah saya pergi jalan-jalan untuk mencari makan atau nongkrong untuk menghilangkan kejenuhan,tempat- tempat yang sering saya kunjungi seperti pantai pasir padi,lapangan mandara,daerah pintu air,atau sebagai nya. dikarnakan salah satu hobi saya adalah makn jadi kadang-kadang saya juga sering berburu kuliner,yang paling sering dan bahkan wajib ada disetiap saya pengen ngemil harus ada yang namanya gorengan,mau itu gorengan tahu,tempe,bakwan,atau pun gorengan sosis kayak sosis ikan,sosis sapi, dan lain-lain,kalau bicara masalah makanan pasti tidak ada habis nya,apalagi Indonesia kaya akan adat istiadat,terutama makanannya pasti setiap daerah beda-beda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar