Nama :Hesti Rosita
NIM :180341009
Kelas: PMTK/3A
Prodi:Pendidikan Matematika
STKIP Muhamadiyah Bangka Belitung
Perkembangan Kurikulum Pendidikan dan Kurikulum Matematika
Landasan Pengembangan Kurikulum Pendidikan

Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang paling dasar dan memiliki kedudukan yang strategis dalam menentukan jalannya setiap aspek pendidikan. jika kurikulum diibaratkan sebagai rumah maka diperlukan pondasi yang kuat agar rumah tidak mudah rubuh ketika diterjang angin kencang. Demikian juga dengan kurikulum, jika kurikulum dibuat dan dikembangkan tanpa mempertimbangkan landasannya maka kurikulum itu tidak akan bertahan lama.

Tapi, jika dibandingkan dengan akibat yang akan didapatkan. Rumah yang rubuh masih bisa dibangun lagi, tergantung ada tidaknya biaya dari si pemilik. Sedangkan, jika yang rusak adalah kurikulum maka akan berakibat fatal. Karena tujuan adanya kurikulum adalah untuk memanusiakan manusia melalui usaha pendidikan.
Menurut Robert S. Zais, landasan pokok pengembangan kurikulum terbagi menjadi empat, yaitu philosophy and the natute of knowledge, society and culture, the individual, and learning theory. Sehingga, untuk mengembangkan kurikulum diperlukan landasan filosofis, landasan psikologis, landasan sosiologis, dan landasan IPTEK.
A. Landasan Filosofis
 Secara harfiah filsafat berarti “cinta akan kebijakan” (love of wisdom). Secara umum,filsafat adalah cara berpikir yang mengupas sesuatu sedalam-dalamnya (Socrates) dan filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang kebenaran (Plato).
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum ialah asumsi-asumsi atau rumusan yang didapatkan dari hasil berpikir secara mendalam, analitis, logis dan sistematis (filosofis) dalam merencanakan, melaksanakan, membina dan mengembangkan kurikulum dalam bentuk program (tertulis), maupun kurikulum dalam bentuk pelaksanaan (operasional) di sekolah.
Ada tiga pendekatan filosofis yang mempengaruhi perkembangan kurikulum yaitu Filsafat Idealisme, Filsafat Realisme, dan Filsafat Fragmatisme.
B. Landasan Psikologis
 Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungan dengan lingkungan.
Penerapan landasan psikologi dalam pengembangan kurikulum bertujuan agar upaya pendidikan yang dilakukan dapat menyesuaikan dengan hakikat peserta didik.
Ada dua cabang psikologi yang mempengaruhi perkembangan kurikulum, yaitu psikologi perkembangan dan psikologi belajar.
 Psikologi perkembangan diperlukan terutama dalam menentukan isi kurikulum yang diberikan kepada siswa, baik tingkat kedalaman dan keluasan materi, tingkat kesulitan dan kelayakannya serta kebermanfaatan materi senantiasa disesuaikan dengan tarap perkembangan peserta didik.
Psikologi belajar memberikan sumbangan terhadap pengembangan kurikulum terutama strategi pelaksanaan kurikulum.
C. Landasan Sosiologis

Pendidikan adalah proses sosialisasi melalui interaksi insani menuju manusia yang berbudaya. Dilihat dari substansinya faktor sosiologis yang mempengaruhi perkembangan kurikulum ada dua sisi:
1. Kebudayaan dan Kurikulum
Mengartikan, pendidikan pada dasarnya bermaksud mendidik anggota masyarakat agar dapat hidup berintegrasi dengan anggota masyarakat yang lain. Sehingga mengimpikasikan bahwa kurikulum sebagai salah satu alat untuk mencapai pendidikan bermuatan kebudayaan yang bersifat umum.
2. Masyarakat dan Kurikulum
Mengartikan, kebudayaan yang beragam di dalam kelompok masyarakat akan memberikan sumber nilai dan pemikiran yang berbeda-beda pula pada diri peserta didik. Yang mana nantinya akan dikembangkan melalui proses pendidikan. Sumber nilai itu, menurut Daud Yusuf (1982) yaitu: logika, estetika, dan etika. Sedangkan Ilmu pengetahuan dan kebudayaan adalah nilai-nilai yang bersumber pada logika (pikiran).
D. Landasan IPTEK

Teknologi adalah aplikasi dari ilmu pengetahuan ilmiah dan ilmu-ilmu lainnya untuk memecahkan masalah-masalah praktis. Dilihat dari perkembangannya di masyarakat, Ilmu dan teknologi tidak bisa dipisahkan.
Dalam pendidikan, perkembangan teknologi industri dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan pelaksanaan program pendidikan. artinya, secara langsung perkembangan IPTEK akan menjadi isi/materi pendidikan.
Sedangkan secara tidak langsung memberikan tugas kepada pendidikan untuk membekali masyarakat dengan kemampuan pemecahan masalah yang dihadapi sebagai pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
E. Kesimpulan
Untuk menciptakan pendidikan yang bermutu diperlukan pengembangan kurikulum yang terencana dan di analisis kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancamannya. Selain itu diperlukan perhatian terhadap landasan pengembangannya baik secara filosofis, psikologis, sosiologis, dan didukung IPTEK, agar masalah pendidikan dapat terselesaikan dan masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya sejalan dengan perkembangan zaman.
F. Daftar Pustaka
Landasan Pengembngan Kurikulum – Direktori File UPI (PDF)
yang di unduh pada 25 Oktober 2019
Landasan-Landasan Yang Mendasari Pengembangan Kurikulum – Nurul Awwaliyah
Alamat: htttps://www.google.com/amp/s/awnurul.wordpress.com/2016/12/14/landasan-landasan-yang-mendasari-pengembangan-kurikulum/amp/
Yang diakses pada 25 Oktober 2019
Komentar
Postingan populer dari blog ini
Komponen-Komponen Kurikulum
November 13, 2019
Komponen-Komponen Kurikulum
Oleh : Intan Juwita (180341014) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA STKIP MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG
Kurikulum memiliki lima komponen utama, yaitu : (1) tujuan; (2) materi; (3) strategi, pembelajaran; (4) organisasi kurikulum dan (5) evaluasi. Kelima komponen tersebut memiliki keterkaitan yang erat dan tidak bisa dipisahkan.
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan diuraikan tentang masing-masing komponen tersebut.
A. Tujuan
Mengingat pentingnya pendidikan bagi manusia, hampir di setiap negara telah mewajibkan para warganya untuk mengikuti kegiatan pendidikan, melalui berbagai ragam teknis penyelenggaraannya, yang disesuaikan dengan falsafah negara, keadaan sosial-politik kemampuan sumber daya dan keadaan lingkungannya masing-masing. Kendati demikian, dalam hal menentukan tujuan pendidikan pada dasarnya memiliki esensi yang sama. Seperti yang disampaikan oleh Hummel (Uyoh Sadulloh, 1994) bahwa tujuan pendidikan secara universal akan menjangkau tiga jenis nilai u…
BACA SELENGKAPNYA
Pendekatan, Strategi dan Model Pembelajaran
November 20, 2019
Intan Juwita 180341014 Pendekatan, Strategi dan Model Pembelajaran Dalam kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari berbagai variabel pokok yang saling berkaitan yaitu kurikulum, guru/pendidik, pembelajaran, peserta. Dimana semua komponen ini bertujuan untuk kepentingan peserta. Berdasarkan hal tersebut pendidik dituntut harus mampu menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran agar peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar dengan menyenangkan. Hal ini dilatar belakangi bahwa peserta didik bukan hanya sebagai objek tetapi juga merupakan subjek dalam pembelajaran. Peserta didik harus disiapkan sejak awal untuk mampu bersosialisasi dengan lingkungannya sehingga berbagai jenis pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan oleh pendidik.
Pengertian Pendekatan, Strategi dan Model Pembelajaran
A. Pengertian Pendekatan
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses ya…
BACA SELENGKAPNYA
Konsep Pembelajaran
November 20, 2019
Intan Juwita 180341014 Konsep Pembelajaran Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Hesti Rosita
Omtemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design